Kepada sepi, yang terus menghinggapi ruang dengarku
Kepada senyap, yang terus mencari dengar kehampaan
Apa arti semua ini, Tuhan?
Kenapa aku terus ingin menari
Sementara tak satupun penghargaan kudapatkan
Tak juga sebuah tepuk tangan atau kekaguman
Apa aku harus bernyanyi
Tapi saat ku coba
Tak juga kudapatkan apapun
Sekarang aku sendiri
Memang seharusnya aku begini
Lauhul Mahfudz takkan mungkin bercerita
Kapan aku akan berakhir
Dalam mimpi-mimpi ku
Semua yang aku inginkan kudapatkan
Disana aku mencari
Mendapat kehangatan dan senyuman
Oh Apa arti dari semua ini, Tuhan?
Aku tidak berputus asa bukan?
Aku masih akan memenuhi kewajibanku esok dan nanti
Aku takkan menyerah jika kesulitan, bukan?
Aku terus dan terus akan mengadu kepada-Mu kan, Tuhan?
Jika Tuhan menyukai rintihan dan air mata yang mengalir dalam sujud
Jika cinta-Mu menuntut perhatian dan meminta waktuku
Oh itu semua memang milikmu, Tuhan
Untuk apa aku pertanyakan
Semua telah direncanakan
Saat semua itu terfikirkan
Semua terasa fana
Cinta nyata yang kusaksikan hingga detik ini adalah
Milik Ayah dan Ibuku
Juga kedua adikku
Saat aku terbuang nanti
Hanya mereka yang akan ada disisiku
Mungkin menangis bersamaku
Maka jika benar akan tiba waktuku
Ku mohonkan Tuhan untuk membalas semua tulus cinta kasih mereka
Mungkin membangunkan rumah di surga
Tapi, siapalah aku...
Tak perlulah kufikirkan ini..
Tak perlu berlama - lama lagi,
Aku harus enyah dari selimut ini...
الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنْ النَّوْمِ
الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنْ النَّوْمِ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar